Kenangan Masa Sma Slideshow: Vaccum’s trip from Surakarta (near Solo, Jawa, Indonesia) to 2 cities Yogyakarta and Semarang was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Jumat, 21 Juni 2013

trastornos de la hormona (penyakit kelainan hormon)



A.    CUSHING SYNDROME
Sindrom Cushing adalah gangguan yang terjadi karena tingginya hormon kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol yang tinggi dapat disebabkan karena :
1.      Terlalu banyaknya mengkonsumsi obat kortikosteroid, seperti prednison dan prednisolon. Obat ini digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma dan rheumatoid arthritis.
2.      Kelenjar pituitary yang membuat terlalu banyak hormon ACTH. ACTH kemudian sinyal kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol
3.      Tumor pada kelenjar hipofisis dapat menyebabkan kondisi :
·         Tumor pada kelenjar adrenal
·         Tumor tempat lain dalam tubuh yang memproduksi kortisol
·         Tumor tempat lain dalam tubuh yang memproduksi ACTH (seperti pankreas, paru-paru, dan tiroid)


Gejala klinis :
1.      Kebanyakan orang dengan sindrom Cushing akan memiliki:
·         Tubuh obesitas atas (di atas pinggang) dan lengan dan kaki tipis
·         Bulat, merah, wajah penuh (moon face)
·         Tingkat pertumbuhan yang lambat pada anak-anak
·         Perubahan mental, seperti depresi, kecemasan, atau perubahan perilaku
·         Kelelahan
·         Sakit kepala
·         Sering haus dan buang air kecil
2.      Perubahan kulit yang sering terlihat:
·         Infeksi jerawat atau kulit
·         Tanda ungu  (1/2 inci atau lebih lebar) yang disebut striae pada kulit perut, paha, dan payudara
·         Kulit tipis dengan mudah memar
3.      Perubahan otot dan tulang
·         Sakit punggung yang terjadi karena kegiatan rutin
·         Nyeri tulang
·         Penumpukan lemak di antara bahu (punuk kerbau)
·         Tulang rusuk dan tulang belakang patah (yang disebabkan oleh penipisan tulang)
·         Otot yang lemah
4.      Wanita dengan sindrom Cushing sering memiliki:
·         Pertumbuhan rambut berlebih pada wajah, leher, dada, perut, dan paha
·         Siklus menstruasi yang tidak teratur atau berhenti
5.      Pria mungkin memiliki:
·         Penurunan atau tidak ada keinginan untuk seks
·         Impotensi
Ujian dan Tes
·         Gula darah dan jumlah sel darah putih tinggi
·         Tingkat kalium rendah
·         Kolesterol tinggi
·         trigliserida tinggi
·         High-Density Lipoprotein (HDL) rendah
Tes laboratorium yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis sindrom Cushing dan mengidentifikasi penyebabnya adalah:
·         Kadar kortisol serum
·         Kadar kortisol saliva
·         Dexamethasone suppression test
·         Urin 24 jam untuk kortisol dan kreatinin
·         Tingkat ACTH
·         ACTH (cosyntropin) tes stimulasi
Tes untuk menentukan penyebab atau komplikasi dapat mencakup:
·         CT abdomen
·         Tes ACTH
·         Pituitary MRI
·         Kepadatan tulang, yang diukur dengan sinar-x absorptiometry ganda (DEXA)
(“http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000410.htm” diunduh pada 9 Juni 2013 pukul   19.20 WIB)


B.     GRAVE DISEASE
Penyakit Graves adalah gangguan autoimun yang menyebabkan overactivity dari kelenjar tiroid (hipertiroidisme).
Kelenjar tiroid adalah organ penting dari sistem endokrin. Hal ini terletak di bagian depan leher tepat di bawah kotak suara. Kelenjar ini melepaskan hormon tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), yang mengendalikan metabolisme tubuh. Mengontrol metabolisme sangat penting untuk mengatur suasana hati, berat badan, dan tingkat energi mental dan fisik. Jika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, kondisi ini disebut hipertiroidisme. (An tiroid menyebabkan hipotiroidisme.)
Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroid. Hal ini disebabkan oleh respon sistem imun abnormal yang menyebabkan kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Penyakit Graves paling sering terjadi pada wanita di atas usia 20 tahun. Namun, gangguan dapat terjadi pada usia berapa pun dan dapat mempengaruhi laki-laki juga.


1.      Gejala :
·         Kegelisahan
·         Pembesaran payudara pada pria (mungkin)
·         Kesulitan berkonsentrasi
·         Penglihatan ganda
·         Bola mata yang menonjol (exophthalmos)
·         Iritasi mata
·         Kelelahan
·         Sering buang air besar
·         Gondok (mungkin)
·         Intoleransi panas
·         Peningkatan nafsu makan
·         Peningkatan berkeringat
·         Insomnia
·         Periode menstruasi tidak teratur pada wanita
·         Kelemahan otot
·         Gugup
·         Denyut jantung cepat atau tidak teratur
·         Gelisah dan sulit tidur
·         Sesak napas dengan aktivitas


2.      Ujian dan Tes
Pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan denyut jantung. Pemeriksaan leher dapat menunjukkan bahwa kelenjar tiroid membesar (gondok).

·         Tes lain meliputi:
Tes darah untuk mengukur kadar TSH, T3, T4 dan bebas
Serapan yodium radioaktif
·         Penyakit ini juga dapat mempengaruhi hasil tes berikut:

Orbit CT scan atau USG
Thyroid stimulating immunoglobulin (TSI)
Tiroid peroksidase (TPO) antibodi
Antibodi reseptor Anti-TSH
(“http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000358.htm” diunduh pada 9 Juni 2013 pukul   19.25 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar