Sindrom Proteus
adalah kelainan bawaan yang menyebabkan pertumbuhan kulit secara
berlebihan dan perkembangan tulang yang tidak umum, sering juga disertai
tumor pada sebagian tubuh.
Sindrom Proteus sangat langka. Sejak Dr. Michael Cohen
mengidentifikasikan sindrom ini pada tahun 1979, hanya sekitar 200 kasus
dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan perkiraan sekitar 120 orang yang
mengalami kondisi ini sekarang.
Sindrom Proteus merupakan kondisi yang progresif, di mana anak yang
terkena sindrom Proteus dillahirkan tanpa perubahan bentuk apapun yang
jelas. Seiring dengan bertambahnya umur mereka, tumor mulai muncul, juga
pertumbuhan kulit dan tulang. Keparahan dan lokasi dari pertumbuhan
asimetris ini beragam, tapi umumnya tengkorak, satu atau lebih anggota
badan, dan telapak kaki akan terkena efek. Ada risiko kematian prematur
pada individu dengan sindrom Proteus karena